Semakin canggih teknologi informasi, semakin ramai pula pebisnis yang berjualan menggunakan digitalisasi. Namun apa jadinya jika pebisnis hanya memanfaatkan satu media sosial bernama facebook?
Facebook merupakan salah satu media sosial yang diminati sebagai lapak berbisnis atau berjualan, khususnya emak-emak. Namanya media sosial, tentu akan membosankan jika beranda dipenuhi dengan status-status jualan. Padahal fungsi utama media sosial adalah untuk bersosialisasi.
Nah bagaimana caranya agar kaum ibu-ibu bisa bertahan dalam bisnisnya?
Karena mayoritas mereka hanya menggunakan facebook personal untuk berdagang.
Karena mayoritas mereka hanya menggunakan facebook personal untuk berdagang.
Bersama Teh Indari Mastuti, CEO Indscript Creative, dan Tri Widayanti, yang akrab disapa Tiwi, berbagi ilmu atau sharing tentang teknik copywriting yang bikin closing bertubi-tubi memakai media facebook.
Menurut pengalaman Tiwi sebagai owner dari Fabil Group, inti jualan di media sosial adalah TRUST. Kepercayaan. Bagaimana agar orang bisa trust dengan kita melalui facebook. Sehingga apapun yang kita jual pasti akan laku.
Selanjutnya, bagaimana membentuk Trust?
Yaitu dengan sharing-sharing dulu secara konsisten. Jangan langsung jualan tanpa sharing, karena orang nggak suka dijualin. Begitu papar Tiwi.
Program sharing harus konsisten. Karena impact dari konsistensi sangat luar biasa. Orang yang melihat konsistensi kita lama-kelamaan akan tumbuh trust di hatinya. Yang kemudian berujung pada closing atau penjualan.
 |
| manajemenproyek.indonesia.com |
Rentang waktu konsisten dari awal tidak ada like di facebook personalnya hingga terjadi closing (ada yang beli) kurang lebih 3 bulan. Hal itu berdasar pengalaman pribadi Tiwi saat masih menjadi reseller. Kini ia telah menjadi owner dari produk skin care perawatan wajah dengan merk Fabil.
Jadi inti dari copywriting adalah sharing tentang hal pribadi, sambil disisipi produk jualan kita.
Poinnya seperti bercerita biasa. Sharing dengan membuat status yang menginspirasi. Status apapun, setiap hari. Bisa tentang suami atau anak bagi yang sudah menikah. Bisa tentang aktivitas sehari-hari diri sendiri. Apapun pokoknya dibuat status. Dan aktivitas sharing ini dilakukan minimal 3 bulan, konsisten tanpa henti.
Jualan adalah aktivitas membantu orang lain, ungkap Tiwi. Jika media sosial penjual atau pebisnis hanya berisi status jualan tentu akan membosankan.
Poinnya seperti bercerita biasa. Sharing dengan membuat status yang menginspirasi. Status apapun, setiap hari. Bisa tentang suami atau anak bagi yang sudah menikah. Bisa tentang aktivitas sehari-hari diri sendiri. Apapun pokoknya dibuat status. Dan aktivitas sharing ini dilakukan minimal 3 bulan, konsisten tanpa henti.
 |
| mitranyapaytren.com |
Jualan adalah aktivitas membantu orang lain, ungkap Tiwi. Jika media sosial penjual atau pebisnis hanya berisi status jualan tentu akan membosankan.
Jadikanlah facebook sebagai akuarium menginspirasi dan menguatkan orang lain.
Semoga menginspirasi :)
#indscriptcreative
#indscriptwriting
#indblack
Komentar