Sahabat suka cemilan? Biasanya apa yang dipertimbangkan dalam membeli cemilan?
Kalau saya biasanya memilih jenis kerupuk dan harganya terjangkau haha..
Oh ya, Sahabat tahu nggak sih kalau ada cemilan mahal?
Cemilan mahal? Memangnya laku?
Eits.. jangan negatif dulu ya..
Cemilan satu ini unik banget. Ialah cemilankunik Banarolla. Makanan ringan berbahan dasar sale pisang.
Cemilan yang menjadi khas dan ikon kota Garut Jawa Barat ini memang sangat unik perkara harga. Dia berani membandrol dengan nominal yang mahal.
 |
| banarolla.com |
Meski demikian, saya rasa itu sebanding dengan produk yang bisa dinikmati. Dan cemilan mewah ini laris di pasaran lho..
Apa ya rahasianya? Yuk kita intip.
Apa ya rahasianya? Yuk kita intip.
1. Rasa Percaya Diri Owner
Yang pertama dan utama agar produk apapun laris manis adalah rasa percaya diri pemilik atau penjual produk tersebut. Bagaimana bisa laku kalau penjualnya saja tidak yakin bahwa produknya pantas melenggang dengan harga wah?
Yang pertama dan utama agar produk apapun laris manis adalah rasa percaya diri pemilik atau penjual produk tersebut. Bagaimana bisa laku kalau penjualnya saja tidak yakin bahwa produknya pantas melenggang dengan harga wah?
Ini yang ada dalam diri Dian Haryanti, founder cemilankunik Banarolla. Beliau sangat percaya diri dari awal berbisnis. Meski awalnya bermodal puluhan ribu, kini ia bisa menghasilkan ratusan juta rupiah dari rumah.
 |
| banarolla.com |
2. Kualitas di Atas Rata-Rata
Yang kedua adalah kualitas produk premium harus di atas produk lain yang sejenis. Akan menjadi aneh jika harga lebih mahal namun kualitas cemilan biasa saja.
Dan ini yang diusung Banarolla. Rasa dan bahan-bahan yang dipakai berkualitas nomor wahid.
Yang kedua adalah kualitas produk premium harus di atas produk lain yang sejenis. Akan menjadi aneh jika harga lebih mahal namun kualitas cemilan biasa saja.
Dan ini yang diusung Banarolla. Rasa dan bahan-bahan yang dipakai berkualitas nomor wahid.
3. Ada Kelebihan Tersendiri (Unik)
Setiap produk harus unik agar dilirik. Bukan begitu?
Banarolla pun demikian. Bahan dasar sale pisang dikemas dengan berbagai varian rasa dan toping. Kemasannya pun tak kalah unik. Menggunakan packaging toples yang bisa dipakai lagi. Ada juga kemasan seperti koper. Benar-benar membuatnya menjadi cemilan unik dan cantik.
Setiap produk harus unik agar dilirik. Bukan begitu?
Banarolla pun demikian. Bahan dasar sale pisang dikemas dengan berbagai varian rasa dan toping. Kemasannya pun tak kalah unik. Menggunakan packaging toples yang bisa dipakai lagi. Ada juga kemasan seperti koper. Benar-benar membuatnya menjadi cemilan unik dan cantik.
 |
| banarolla.com |
4. Target Market yang Tepat
Kalau poin 1 hingga 3 di atas sudah oke, langkah selanjutnya adalah menentukan target market. Kalau produk mahal tentu target market harus menengah ke atas, atau produk tidak laku.
Banarolla tentu sudah membidik target marketnya dengan tepat. Buktinya? Kini dia laris manis di pasaran meskipun harganya mahal.
Kalau poin 1 hingga 3 di atas sudah oke, langkah selanjutnya adalah menentukan target market. Kalau produk mahal tentu target market harus menengah ke atas, atau produk tidak laku.
Banarolla tentu sudah membidik target marketnya dengan tepat. Buktinya? Kini dia laris manis di pasaran meskipun harganya mahal.
 |
| banarolla.com |
5. Strategi Marketing yang Menarik
Selain menetapkan target market yang sesuai, strategi marketing yang jitu juga harus ada. Tujuannya untuk menarik lebih banyak buyer, yang nantinya bisa menjadi customer. Tidak hanya membeli sekali, namun mereka akan membeli lagi dan lagi (loyal).
Selain menetapkan target market yang sesuai, strategi marketing yang jitu juga harus ada. Tujuannya untuk menarik lebih banyak buyer, yang nantinya bisa menjadi customer. Tidak hanya membeli sekali, namun mereka akan membeli lagi dan lagi (loyal).
Nah, itulah 5 rahasia cemilan mahal bisa laris di pasaran. Semoga menginspirasi Sahabat yang menggeluti bisnis yaa :)
Sumber :
banarolla.com
magicbanarolla.com
#indscriptcreative
#indscriptwriting
#indblack
#indscriptwriting
#indblack
Komentar