Kelas Mini Menulis Opini, Rahasia Menulis Opini Jebol Media Massa


Menulis itu bisa di mana saja. Kapan pun, bagaimanapun, oleh siapa pun.

Karena itu Sekolah Perempuan hadir sebagai wadah untuk para wanita bisa menulis dan berkarya meski dalam posisi apapun.

Dalam sebuah acara Istri Binangkit di RRI Pro 4 Bandung 540 AM, Sekolah Perempuan (SP) sharing tentang menulis opini di media massa.

Sebagai narasumber acara tersebut, dr. Pratami Diah yang merupakan alumni SP 16, menjelaskan bahwa menulis opini itu mudah.

Seorang dokter yang juga menjadi mentor dari kelas mini SP "Menulis Opini di Media Massa" ini berbagi RAHASIA bagaimana agar opini kita bisa jebol di media massa.

Pertama. Tentukan target media massa mana yang hendak dituju.
Kedua. Tulis opini yang sesuai dengan background kita. Karena redaktur lebih mencari opini dari orang-orang yang kompeten di bidangnya.

Awal mengirim opini ke media massa akan menjadi lumrah jika terjadi penolakan oleh redaktur, imbuhnya. Sebenarnya hal tersebut bukan melulu tentang kualitas karya yang buruk. Akan tetapi lebih cenderung untuk mengetahui atau menguji seberapa gigih penulis yang bersangkutan mengirim karyanya.

Berbicara tentang Kelas Mini, ia adalah terobosan dari Sekolah Perempuan.
Jika SP adalah kelas reguler dengan masa belajar 2 bulan, Kelas Mini hanya berlangsung selama 3 hari (termasuk pendampingan).

Antara SP dan Kelas Mini hanya berbeda dalam hal pendalaman pembelajaran karena perbedaan waktu belajar.
Sedangkan isi materi yang disampaikan dalam kelas hampir sama. Yaitu dimulai dari awal bagaimana menulis yang baik. Kemudian akan mengerucut berdasar tema kelasnya.


Secara teknis, di Kelas Mini "Menulis Opini di Media Massa" akan diberikan materi selama 2-3 jam. Selanjutnya peserta akan diberi kesempatan untuk membuat opini. Baru kemudian opini tersebut dikoreksi oleh mentor masing-masing.

Mengapa ada Kelas Mini menulis opini?

Adalah untuk memperkenalkan pada khalayak bahwa ragam menulis itu banyak. Tidak hanya puisi, cerpen, novel, dan sebagainya. Melainkan ada juga yang disebut opini.

Dalam acara tersebut, dr. Pratami Diah juga membedah buku solonya yang Insya Allah akan meluncur ke publik tanggal 23 April 2018.
Buku itu berjudul "Assalamualaikum Ayah Ibu" dengan menggandeng penerbit Quanta.


Isi dari buku tersebut menjelaskan tentang perubahan dari seorang suami istri yang kemudian menjadi ayah ibu segera setelah anak pertama lahir.
Dipaparkan dari sisi kesehatan sebagai background utama dr. Pratami, pun disampaikan dari sisi psikologisnya.

Dokter cantik itu juga memberi pemahaman dalam bukunya mengenai peran seorang ayah, seperti membantu mengasuh bayi, mengerti dan paham bahwa menyusui bayi itu penting, men-support aktivitas menyusui oleh ibu, dan lain-lain.
Dilengkapi juga panduan tumbuh kembang bayi baru lahir, perawatan jika digigit serangga, dan sebagainya.

Tak lupa dr. Pratami Diah berbagi cerita mengapa beliau tertarik pada Sekolah Perempuan. Menurutnya,
1. Menulis itu harus ada guru yang membimbing
2. Menulis itu on-off, jadi dengan berkumpul dalam suatu komunitas seperti SP bisa menjadi penyemangat karena ada guru dan teman-teman penulis.

Teh Ati Sekolah Perempuan bersama dr. Pratami Diah
Jika berminat mengenal lebih jauh tentang menulis opini di media massa, atau ingin menelurkan karya seperti dr. Pratami Diah melalui Sekolah Perempuan, Anda bisa menghubungi wa berikut : 08563455907.


Semoga informasi di atas bermanfaat. :)

#indscriptcreative
#indscriptwriting
#indblack
#sekolahperempuan
#kelasmini
#menulisopini

Komentar

Bety Kristianto mengatakan…
Informasinya bermanfaat sekali. Saya punya mimpi tulisan saya juga mejeng di koran ��
Rindah mengatakan…
Terima kasih.
Kita punya impian yang sama, Mba ☺