Manajemen Waktu Nulis Buat Emak-Emak Sibuk


Tips ini saya khususkan buat wanita yang sudah berstatus ibu-ibu rumah tangga ya. Why?

Because... Emak-emak adalah sosok yang paling perlu bikin manajemen waktu, jika ia full time mommy yang berprofesi pula sebagai penulis dan atau pebisnis.

Profesi? Ah, saya mah masih sekadar nulis status facebook aja, Mak.

Optimis dong, Mak. Dari nulis status facebook, bisa jadi nulis blog. Lalu lanjut jadi nulis buku. Siapa yang tahu?
Yang penting adalah ikhtiar/usaha dan konsisten.

Tapi saya nggak mau punya keinginan muluk-muluk, Mak. Segini aja cukup.

Serius nggak pengen menerbitkan karya yang bisa mengabadikan nama kita? Yang bisa berkontribusi bagi kebaikan umat? Pahalanya nanti buat Emak sendiri kok. Buat amal jariyah. Yakin nggak pengen?

Hmmm... tapi gimana, Mak?

Ya nggak gimana-gimana, Mak. Cukup action dan konsisten.
Maka dari itu saya nulis ini. Sekadar berbagi pengalaman. Semoga bisa menjadi tips yang bermanfaat. 🙂
Oke, cekidot.

Saya emak rumah tangga tulen ya. Baruu aja mulai belajar fokus nulis plus bisnis. Seperti yang pernah saya gembar-gembor beberapa waktu lalu. Hihi.. 😁
Bukan maksud seperti itu sih, Mak. Namanya juga usaha, nge-branding lah kalau kata mastahnya.
Jadi kalau nggak pernah mempublikasi aktifitas kita, lalu gimana orang lain bisa tahu dan membeli produk kita? Produk dalam arti luas, bisa tulisan (penulis) maupun barang dagangan (pebisnis) yaa..

Nah, dari proses saya belajar kemarin (sekarang masih belajar juga), manajemen waktu itu penting sekali untuk saya yang punya tugas negara plus aktifitas lain tadi. Agar kewajiban tetep jalan, nulis dan bisnis pun mapan.

Manajemen waktu itu apa, Mak?

Manajemen waktu ialah mengatur waktu keseharian sedemikian rupa agar efektif, efisien dan produktif.
Caranya 👉 dengan mencatat semua aktifitas kita dalam sehari plus waktu penyelesainnya.
Misal :
Jam 04.30 - 05.30 = Sholat subuh + mengaji
Jam 05.30 - 06.30 = Mempersiapkan sarapan
Dan seterusnya sampai jam kita tidur.
Catat semua. Bahkan aktifitas sepele sekali pun, misal baca buku, arisan, atau latihan nulis.
Karena ini tips manajemen waktu nulis, jadi jangan lupa masukkan juga JADWAL NULIS. Waktu khusus untuk nulis. Bukan nulis di waktu nganggur alias waktu sisa. Biasanya di situ badan udah capek, otak pun nggak respect buat nulis. Jadinya ada aja alasan yang bikin gagal nulis, lagi dan lagi.

Tujuan lainnya, agar kita bisa membagi waktu untuk aktifitas lain di luar tugas kenegaraan ya, Mak. Agar jatah 24 jam yang kita miliki nggak terbuang untuk aktifitas yang sia-sia.
Bukankah waktu tidak akan pernah kembali?
Bahkan ada yang mengibaratkan waktu dengan uang, saking berharganya.

Nah, saya pribadi sudah mempraktikkan manajemen waktu ini. Alhamdulillah masih kejar-kejaran dengan body fit.. hehe 😅
Tapi paling tidak saya punya ukuran waktu kapan harus ini, kapan harus itu.. jam berapa untuk nulis, jam berapa untuk online.

Yakin Mak, ini bisa efektif?

Segala sesuatu tidak akan tahu hasilnya jika tidak dicoba. Sepakat? 😉

Udah segitu aja. Ini aja udah puanjaanngg 😂
Semoga manfaat ya, Mak 🙏🤗

Pare, 2 September 2017

#Rindah
#September2

Komentar